PANDUAN
MUSYAWARAH DAERAH II – 2011
TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN
PROVINSI JAWA TENGAH
PANITIA PELAKSANA
MUSYAWARAH DAERAH II – 2011
TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Sekretariat Panitia : Lingkungan Mendut I No. 50; Mendut; Kota Mungkid; Magelang
A. PENDAHULUAN
Penyuluh Pertanian sebagai bagian integral pembangunan pertanian berkelanjutan merupakan salah satu upaya pemberdayaan petani dan pelaku usaha pertanian lain untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan. Untuk itu kegiatan penyuluhan pertanian harus dapat mengakomodasi aspirasi dan peran aktif petani dan pelaku usaha pertanian lainnya melalui pendekatan partisipatif. Sehingga pengertian penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi petani dan keluarganya serta pelaku usaha pertanian lainnya agar mereka mau dan mampu menolong dan mau mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya.
Pengembangan pembangunan pertanian dimasa mendatang perlu memberikan perhatian yang khusus terhadap penyuluhan pertanian, karena penyuluhan pertanian merupakan salah satu kegiatan yang strategis dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan pertanian. Melalui kegiatan penyuluhan, petani ditingkatkan kemampuannya agar dapat mengelola usaha taninya, dengan produktif, efisien dan menguntungkan, sehingga petani dan keluarganya adalah tujuan utama dari pembangunan pertanian. Memperhatikan realita penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang ada dan untuk menjawab ke depan tantangan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (RPPK) sebagai salah satu triple track strategy dari pencanangan Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka pengurangan kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan daya saing ekonomi nasional, maka diperlukan terwujudnya pertanian tangguh untuk pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani.
Langkah dan upaya revitalisasi pembangunan pertanian tidak lepas dari peran sumber daya manusia pendukungnya. Oleh karena itu, lahirlah program Revitalisasi Penyuluhan Pertanian (RPP). Program RPP merupakan upaya mendudukkan, memerankan, memfungsikan, dan menata kembali penyuluhan pertanian agar terwujud satu kesatuan pengertian korps penyuluh, satu kesatuan arah dan satukesatuan kebijakan. Salah satu tujuan dari RPP adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas penyuluhan, serta memenuhi jumlah tenaga Penyuluh Pertanian.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah mengambil kebijakan penting untuk mengcover kebutuhan Penyuluh Pertanian tersebut seperti yang telah diamanatkan UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan dengan mengeluarkan kebijakan satu desa satu penyuluh.
THL-TB PP di Provinsi Jawa Tengah yang ditetapkan oleh Departemen Pertanian pada tahun 2007 sebanyak 514 orang, tahun 2008 sebanyak 1408 orang dan tahun 2009 sebanyak 961 orang sehingga jumlah THL-TB PP di Provinsi Jawa Tengah adalah 2883 orang. Saat ini jumlah Penyuluh Pertanian PNS yang ada di Provinsi Jawa Tengah baru sebanyak 2669 orang yang semakin berkurang karena 80% nya akan pensiun pada 2012.
Total jumlah Penyuluh Pertanian PNS dan THL-TB PP sebanyak 5682 orang sedangkan jumlah desa di Provinsi Jawa Tengah adalah 8574, yang artinya untuk merealisasikan amanat UU No. 16 Tahun 2006 ‘satu desa satu penyuluh’ maka masih kekurangan tenaga penyuluh sebanyak 2892 orang.
Keberadaan THL-TBPP yang telah direkrut sejak tahun 2007 tersebut membawa energi baru dan segar dengan potensi sumber daya yang profesional, inovatif, kredibel dan berwawasan global. Diakui setelah keberhasilan swasembada beras tahun 2008, keberadaan THL-TBPP telah membawa perubahan yang konstruktif dalam pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia. THL-TBPP selalu berupaya untuk memberikan kontribusi terbaik dalam mensukseskan program-program Revitalisasi pembangunan pertanian yang berkelanjutan. THL-TBPP telah memberikan peran yang nyata pada kesuksesan pendampingan program-program pemerintah diantaranya Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP/FEATI), Lembaga Mandiri Mengakar di Masyarakat (LM3), pengawalan pupuk bersubsidi, pengawalan Bantuan BenihLangsung Unggul (BLBU) dan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) serta masih banyak program yang lain.
Banyaknya program-program yang dikawal oleh THL-TBPP membuat jaringan komunikasi antar THL-TBPP menjadi mutlak untuk diperlukan. Komunikasi antar THL-TBPP se-Jawa Tengah dilakukan dalam suatu wadah organisasi yang disebut Forum Komunikasi THL-TBPP Provinsi Jawa Tengah. Forum Komunikasi ini semakin mengakar karena dibentuk secara berjenjang mulai dari tingkat Nasional, Provinsi hingga kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Diharapkan, dengan adanya Forum Komunikasi ini akan menjadi sebagai sarana untuk saling bertukar pikiran, informasi dan pengalaman, yang akan berguna bagi peningkatan kualitas dan kinerja THL-TBPP. Untuk kedua kalinya, FK THL-TBPP akan mengadakan Musyawarah Daerah yang menjadi ajang pertemuan THL-TBPP seluruh Jawa Tengah untuk meningkatkan motivasi, pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan penyuluhan pertanian serta menyatukan persepsi dalam komunikasi dan koordinasi.
B. DASAR PELAKSANAAN
Berdasarkan keputusan Rapat Koordinasi Provinsi (Rakorda) tanggal 7 Desember 2010 bertempat di Kabupaten Purworejo, telah menetapkan Kabupaten Magelang sebagai daerah penyelenggaraan Musyawarah Daerah II – 2011 Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Provinsi Jawa Tengah.
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Silaturahmi THL-TBPP se-Jateng.
2. Sebagai media komunikasi dan informasi secara umum
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan THL-TBPP
4. Meningkatkan motivasi kerja THL-TBPP dalam kegiatan penyuluhan pertaniankepada pelaku utama dan pelaku usaha.
D. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
1. Nama Kegiatan
”Musyawarah Daerah II – 2011 Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Provinsi Jawa Tengah”
2. Tema Kegiatan
”Think Globaly Act Localy! THL-TBPP Bangkit dan Bergerak Menuju Pembangunan Pertanian di Jawa Tengah yang Berkelanjutan”.
E. LOGO
F. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Sabtu s/d Minggu
Tanggal : 15 s/d 16 Januari 2011
Waktu : 08.00 - selesai
Tempat : Kantor BP2KP Jl. Sendang Sono Srowol Progowati Mungkid
G. PESERTA DAN PERSYARATAN
1. Peserta
Perwakilan Forum Komunikasi THL-TBPP Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah, Pengurus Forum Komunikasi THL-TBPP Jawa Tengah dan Pengurus Forum Komunikasi THL-TBPP Nasional.
2. Persyaratan
Peserta berasal dari perwakilan Forum Komunikasi THL-TBPP Kabupaten/Kota sejumlah 3 (tiga) orang yang mendapat surat rekomendasi dari FK Kabupaten/Kota dan ditunjukkan saat registrasi peserta.
3. Registrasi
Daftar nama perwakilan peserta Musda II dikirimkan kepada panitia lokal (FK THL-TBPP Kabupaten Magelang) via email paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan, dan jika ada perubahan nama mohon segera diberitahukan kepada panitia.
H. UNDANGAN
Adapun pihak-pihak yang diundang dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
- Gubernur Jawa Tengah
- Ka-Set Bakorluh Provinsi Jawa Tengah
- Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah
- Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah
- Ketua PERHIPTANI Provinsi Jawa Tengah
- Ketua KTNA Provinsi Jawa Tengah
- Ketua HKTI Provinsi Jawa Tengah
- Bupati Magelang
- Kepala BPPKP Kabupaten Magelang
- Ketua DPRD Kabupaten Magelang
- Ketua PERHIPTANI Kabupaten Magelang
- Ketua KTNA Kabupaten Magelang
- Ketua HKTI Kabupaten Magelang
- Ketua FK Nasional THL-TBPP Indonesia
- Delegasi Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah
I. BENTUK KEGIATAN
- Seminar
- Temu Bisnis
- Musyawarah Daerah THL-TBPP
- Bakti Sosial MerapiJ.
J. ORGANISASI PELAKSANA
Pengorganisasian Musyawarah Daerah II – 2011 THL TBPP Provinsi Jawa Tengah merupakan Panitia gabungan antara FK THL-TBPP Provinsi Jawa Tengah dan FK THL-TBPP Kabupaten Magelang.
K. TAHAPAN PELAKSANAAN
Persiapan, Pelaksanaan, Pelaporan dan Evaluasi.
L. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Musyawarah Daerah II – 2011 THL TBPP Provinsi Jawa Tengah berasal dari swadana THL-TBPP Se-Jawa Tengah dan sumbangan berbagai pihak yang tidak mengikat.
M. JADWAL TENTATIF MUSDA II PROVINSI JAWA TENGAH
NO | HARI, TANGGAL JAM | KEGIATAN | PEMBICARA /NARASUMBER | TEMPAT
|
1. | JUMAT-SABTU, 14 sd 15 -01- 2011 |
|
|
|
| 16.00 - 07.00 | REGISTRASI PESERTA |
| BP2KP SROWOL |
2. | SABTU, 15-01-2011 08.30 - 12.00 | PEMBUKAAN | KETUA PANITIA BAKORLUH GUBERNUR | RM PROGOSARI
|
| 12.00 - 13.00 | ISHOMA |
| RM PROGOSARI |
| 13.00 - 15.00 | SEMINAR | DPR RI KOM.4 FK NAS BAKORLUH | BP2KP SROWOL |
| 15.00 - 15.30 | REHAT KOPI |
|
|
| 15.30 - 17.30 | TEMU BISNIS | SPONSOR | BP2KP SROWOL |
| 17.30 - 19.30 | ISHOMA |
|
|
| 19.30 - 21.00
| PEMBAHASAN TATA TERTIB MUSDA |
| BP2KP SROWOL
|
| 21.00 - 22.00
| LPJ DAN DEMISIONER
| PENGURUS PERIODE 2009-2011 | BP2KP SROWOL |
| 22.00 - 24.00 | PEMBAGIAN KOMISI |
| BP2KP SROWOL |
3. | MINGGU, 16-01-2011 |
|
|
|
| 08.00 - 10.00 | RAPAT KOMISI |
| BP2KP SROWOL |
| 10.00 - 10.30 | REHAT KOPI |
|
|
| 10.30 - 12.00 | SIDANG PLENO KOMISI |
| BP2KP SROWOL
|
| 12.00 - 13.00 | ISHOMA |
|
|
| 13.00 - 14.30
| PEMILIHAN PENGURUS PERIODE 2011-2013 |
| BP2KP SROWOL
|
| 14.30 - 15.30 | PENUTUPAN |
| BP2KP SROWOL |
N. SUSUNAN PANITIA MUSDA II – 2011 THL-TBPP PROVINSI JAWA TENGAH
Pelindung : Ketua FK THLTBPP Prov.Jawa Tengah
Ketua : 1. Ir.Agus Joko Triyono
2. Ahmad Saifudin
Sekretaris : 1. Arif Syaifudin,S.P.
2. Leily Koerrniawati
Bendahara : Dian Lutfiani,S.Pt
Humas : Agus Puspito
Seksi Transportasi : 1. Singgih Pramono, SP
2. Dedi Kurniadi
Seksi Konsumsi : 1. Timoria.S.P
2. Partiyah
3. Sulis Hijriyati
Seksi Perlengkapan : 1. Sumardi
2. Ariyanto
Seksi PubDekDok : Yekta Andaryuni W, SP